Keluar Dari Zona Nyaman (part I)

"selama ini aku mengulur-ulur lulus karena phobi, untuk terjun ke dunia nyata...bukan lagi sebagai mahasiswa". ini sms seorang teman yang mungkin bosan saya tanyai, kapan lulus, kapan mulai TA, dsb..dsb...

Bukan maksudnya mau menyombongkan diri karena sudah lulus duluan, tapi saya hanya ingin sekali memberi motivasi bahwa lebih banyak hal yang bisa dilakukan setelah terjun ke dunia nyata.

Teman saya ini bukan satu-satunya mahasiswa yang berstatement seperti di atas, jujur..bahkan dulu saya pun sempat berpikir demikian (tapi alhamdulillah tidak sampai sengaja mengulur-ulur kelulusan). Saya menyebutnya syndrom paska kampus. . Lulus kuliah enaknya hanya pas di wisuda saja, setelah itu...pontang-panting menawarkan diri pada perusahaan-perusahaan baik hati yang mau menerima seorang fresh graduate. Tak hanya itu, status ex mahasiswa menuntut seseorang untuk punya tanggung jawab lebih atas dirinya, tidak lagi seenaknya minta uang saku pada orang tua, tapi dituntut untuk membiayai diri sendiri, bahkan menyisihkan uang untuk orang tua. Juga tak hanya itu, paska kampus menuntut kita untuk mengamalkan ilmu yang didapat selama kuliah.

Mahasiswa mana yang tak khawatir melihat fenomena ini (termasuk saya). But life must go on...Apa hanya karena phobia yang tidak jelas juntrungannya itu kemudian akan menjadikan kita mahasiswa abadi di kampus?Apalagi buat mahasiswa yang merasa aktivis, yang katanya harus peduli dengan nasib bangsanya. yah..gimana bisa berbuat nyata untuk bangsa, kalo lulus kuliah aja phobia...

Berada dalam zona nyaman di kampus memang serasa menyenangkan, cuma mau mengingatkan, apa yang kita cita-citakan tidak berada dalam zona nyaman itu, tapi adanya di luar sana...

So, let get out from comfort zone... (doakan saya juga yah...)