GorEsAn WaRnA - WarNI

Warna-warni itu punya berjuta hikmah dan makna

Kamis, Juni 14, 2007

Environmental Engineering

Teknik Lingkungan...dulu saya sama sekali tak pernah membayangkan atau bercita-cita masuk jurusan ini. Ya...saat kecil, seperti anak-anak lainnya, saya hanya tahu beberapa jenis cita-cita : dokter, polisi, guru, presiden, dan saat itu saya memilih untuk menjadi dokter. Cita-cita ini sebenarnya beberapa kali telah berubah seiring bertambahnya usia. Kelas 1 SMU sempat sangat ini masuk jurusan astronomi karena senang sekali mengamati benda-benda langit. Namun cita-cita menjadi dokter ternyata terus ditanamkan keluarga. Bukannya sombong, tapi karena predikat ranking teratas tak pernah luput sejak SD, keluarga sangat mendorong saya untuk masuk jurusan kedokteran.

Maka ketika saya mendapat tawaran PSSB di UNDIP, saya memilih jurusan Teknik Lingkungan hanya sebagai batu loncatan, supaya bila tahun ini saya tidak berhasil masuk kedokteran, saya tidak harus menganggur setahun untuk menunggu Test tahun depannya.

Begitulah tak disangka ternyata saya diterima di TL UNDIP. Setahun pertama disana saya jalani tanpa semangat sama sekali. Karena saya berpikir, di TL saya hanya singgah, tahun depan saya akan ada di jurusan kedokteran. Pemikiran ini ditambah lagi kondisi jurusan TL yang karena masih tergolong baru (saat itu saya adalah angkatan tahun ke 5), kurikulum, sistem, sarana dan prasarana masih sangat terbatas, sungguh tidak nyaman.

Setahun kemudian Allah berkehendak lain, saya tak berhasil masuk di jurusan kedokteran. Meski sempat kecewa stadium lanjut, akhirnya saya pun mulai menemukan kenikmatan kuliah di TL.

Mata kuliah yang kami pelajari ternyata cukup menyenangkan dan kebanyakan adalah hal-hal yang baru. Kadang orang lain tertawa mendengar sebutan untuk mata kuliah di TL seperti sampah, limbah, bising bau. Justru itulah, kami mempelajari hal-hal yang orang lain anggap remeh, tapi ternyata bila dibiarkan akan berakibat sangat fatal.

Tentang prosppek kerjanya, tak usah diragukan. Setiap industri akan membutuhkan tenaga ahli pengolah limbah dan manajemen lingkungan, setiap kota akan butuh tenaga ahli penyedia air bersih, pengelola sampah kota dan air buangan. Dan yang lebih dahsyat lagi, bumi ini membutuhkan Penyelamat Lingkungan.

Saya cukup bangga karena dalam setiap perkuliahan atau kegiatan kemahasiswaan, kami terus di didik untuk menjadi yang pertama melakukan penyelamatan lingkungan. Bukankah bumi ini memang hanya dititipkan kepada manusia?maka sudah seharusnya kita menjaganya, jika sudah terlanjur merusaknya, maka jangan biarkan bumi rusak lebih parah lagi.

Finally, begitulah akhirnya saya mencintai jurusan ini. Jurusan yang bisa mengakomodasi cita-cita saya yang terakhir : menjadikan diri bermanfaat untuk umat, bangsa dan alam semesta.


Label:

0 yang kasih komentar:

Posting Komentar

<< Home

 
body