Ada Apa dengan PNS??
Bayangkan saja, hari senin jam 10, kantor-kantor itu sepi sekali (mungkin kalo akhir pekan saya cukup maklum). Di kantor lainnya, kondisinya lain lagi, sebagian pegawai duduk di luar ruangan sambil mengobrol, padahal bukan jam istirahat. Fenomena ini tak hanya saya lihat di Tegal saja, tapi juga di kantor-kantor pemerintah lainnya di semarang dan di kota lain.
Kekecewaan saya terhadap dinas pemerintah semakin bertambah, saat saya menitipkan hasil sampling tugas akhir saya di laboratorium Bappedal untuk di analisa. Sampling BOD yang harusnya cukup seminggu untuk dianalisa, sayangnya sudah hampir sebulan hasilnya belum juga keluar. Belum lagi kinerja pegawai-pegawai di sana yang penuh dengan "prosedur-prosedur" tak penting.
Itulah potret para abdi negara kita, meski tak semuanya seperti itu, tapi kebiasaan masyarakat yang suka meng-generalisir dalam mem-presepsikan sesuatu, sulit untuk diubah. Dalam kondisi seperti saya bertanya pada diri sendiri, masihkah saya berminat untuk menjadi abdi negara alias PNS??
Saya terinspirasi oleh seorang partner saya saat masih aktif di sebuah organisai. Waktu itu, organisasi ini sedang dalam kondisi labil dan agak kacau. Tapi teman saya ini tak pernah menyerah, meski dia diberi tanggung jawab yang cukup besar, dia tak putus asa dengan kondisi organisasi yang ada di ujung tanduk. Dia pernah berkata "jika saya berada dalam sebuah situasi yang sedang kacau, jangan pernah lari apalagi mencari jalan aman, karena itu berarti saya hanya peduli pada diri sendiri. Tapi tetaplah berada di sana, berusaha dan berjuang untuk memperbaiki situasi yang kacau itu. Jika bukan saya yang memulai, siapa lagi?"
Berat memang...teman saya itu memang seorang yang cukup tangguh. Saya pun berharap bisa bertekad seperti itu. Menjadi PNS atau masuk dalam birokrasi bukan berarti mencari jalan aman, tapi berusaha dan berjuang untuk memperbaiki kondisi dan situasi yang bobrok di dalam sana. Apalagi pemerintah sangat berkaitan dengan kebijakan yang menyangkut orang banyak. Jangan sampai ada lagi orang yang mengambil kebijakan ternyata tidak lebih bijak dari yang semestinya
Pertanyaannya sekarang bukan lagi "Masih BERMINAT jadi PNS?" tapi diganti "Masih BERNIAT jadi PNS?"
Label: opini
0 yang kasih komentar:
Posting Komentar
<< Home