GorEsAn WaRnA - WarNI

Warna-warni itu punya berjuta hikmah dan makna

Selasa, Maret 18, 2008

Selamat Jalan Aki..


Saya memanggilnya aki, sebutan untuk kakek dalam bahasa sunda. Aki adalah seorang mantan perwira TNI. Sering dipindahtugaskan ke berbagai daerah. Terakhir sampai pensiun, aki menetap di Sukabumi. Aki sering bercerita pada saya, tentang perjuangan dulu melawan para penjajah di nusantara ini. Dan tentu saja saya mendengarkan dengan senang hati. I love history. Saya suka sejarah, sejarah yang dituturkan langsung dari sumbernya, tanpa manipulasi, tanpa rekayasa.

Aki adalah seorang yang sangat sabar, karena itu, anak dan cucunya sangat menyayangi aki...pun sebaliknya, aki sangat menyayangi semua keluarga, yang saya ingat aki belum pernah marah...

4 tahun tahun saat saya pamit ke semarang untuk kuliah, aki memberikan nasihat panjang lebar. Setiap saya pulang ke sukabumi lalu menengok aki di rumahnya, aki selalu menanyakan kuliah saya kemudian nasihat pun tak lupa dituturkannya. 3 bulan lalu saat saya pamit ke jakarta untuk bekerja, aki kembali memberikan nasihatnya. Seolah tahu apa yang saya butuhkan dari seorang kakek...

Menghadapi hidup yang semakin larut, guratan ketegaran dan ketabahan di wajah aki semakin lama semakin terpancar, satu hal yang pernah aki katakan pada saya "Sekarang aki mah tinggal nunggu waktu dipanggil sama Allah, aki udah ga bisa ngapa-ngapain lagi, tinggal berdoa sama Allah supaya diampunkan semua dosa dan dijauhkan dari rasa sakit karena umur udah tua..."

Akhirnya aki pun dilarikan ke rumah sakit, dokter bilang serangan stroke. Dua kali aki masuk rumah sakit. Semakin lama semakin lemah. Hanya bisa terbaring di tempat tidur. Meski begitu, minggu lalu saat menjenguk aki di rumah sakit bersama kakak, ternyata aki masih mengenali saya. Aki memanggil nama saya begitu melihat saya, aki juga masih mengenali kakak saya, yang orang lain bilang sangat mirip dengan saya (dan orang lain seringkali tertukar memanggil nama saya dan kakak saya).

Siang itu saya di telpon orang rumah, Jumat, 14 Maret 2008, jam 12 kurang 15 menit, aki menghembuskan nafas terakhir. Kakak saya bilang aki sedang tertidur, karena itu aki terlihat begitu ringan saat menghembuskan nafas terakhirnya. Hampir seluruh keluarga sedang berkumpul di dekat aki saat itu, kecuali kami yang sedang ada di luar kota. Saya pun segera meluncur dari jakarta, dengan harapan bisa melihat wajah aki untuk terakhir kali. Tapi proses pemakamannya di percepat, dan saya tidak bisa melihat aki.

Tak apa, doa saya untuk aki akan selalu dipanjatkan...
Selamat jalan aki...
Sesungguhnya semua akan kembali padaNya...

0 yang kasih komentar:

Posting Komentar

<< Home

 
body