GorEsAn WaRnA - WarNI

Warna-warni itu punya berjuta hikmah dan makna

Selasa, Maret 25, 2008

Ladies First, please....

Siapa yang tidak tahu ungkapan Ladies First, meski dalam beberapa kondisi tertentu ungkapan ini tidak bisa diberlakukan. Tapi saya sedang tidak ingin membicarakan persamaan hak antara pria dan wanita, emansipasi wanita, atau apapun...Saya hanya ingin sedikit berbagi cerita, semoga memberi hikmah..

Beberapa waktu lalu, sepulang dari kantor, saya naik patas 143 jurusan Depok-Grogol. Seperti biasa, pada jam-jam seperti itu, bis selalu penuh sesak, bahkan untuk mencari pegangan untuk berdiri tegap saja sulit. Di sebelah saya berdiri seorang ibu hamil dengan usia kandungan sekitar 7 bulan. Kasihan juga melihat ibu itu ikut berdiri berdesak-desakan, sayangnya saya juga berdiri, tak bisa menawarkan kursi untuknya. Awalnya ibu ini terlihat biasa saja, tapi lama-lama saya perhatikan, wajahnya terlihat pucat dan sepertinya kelelahan.

"Turun dimana bu?", tanya saya

"di Depok" jawab ibu itu

"wah masih jauh ya bu, kuat berdiri sampe sana bu?", kali ini saya bertanya dengan suara agak keras, tak lain supaya penumpang lain di dekat kami yang sedang duduk nyaman ikut mendengar pertanyaan saya.
"ah ga apa-apa, saya udah biasa, tiap hari kaya gini" jawabnya lagi.
Saya tersenyum miris. Sudah biasa...biasa karena terpaksa. Bahkan setelah percakapan singkat kami, tak juga ada penumpang lain yang tergerak untuk merelakan tempat duduknya. Untungnya fisik ibu hamil itu cukup kuat. Karena saya sempat ngeri, dulu ada kejadian ibu hamil yang keguguran akibat berdesak-desakan dalam bus kota.

Di lain kesempatan, lagi-lagi dalam Patas 143, saya masih berdiri di antara desakan penumpang. Biasanya saya cukup kuat untuk berdiri selama 1-1,5 jam selama perjalanan. Tapi malam itu, penyakit maag saya yang beberapa bulan terakhir menghilang ternyata kambuh lagi (OOT perhatian!!: jangan meremehkan penyakit maag). Ingin sekali saya berteriak pada penumpang yang lain, tolong beri saya tempat duduk, perut saya sakit sekali. Tapi kata-kata itu hanya terucap dalam hati. Saya pun tetap berdiri sambil setengah membungkuk dan memegangi perut saya saking sakitnya. Barangkali banyak yang memperhatikan tingkah laku saya yang aneh saat itu. Sayangnya tak ada yang prihatin untuk sekedar menanyakan kenapa, apalagi merelakan tempat duduknya...

Dan ternyata mendapat tempat duduk dalam bis memang sangat menyenangkan. Sebagian besar penumpang yang mendapat tempat duduk bahkan menghabiskan waktunya untuk tidur selama perjalanan. Kenikmatan selama duduk ternyata membuat kita lupa dan terbuai, bahwa ibu hamil, lansia, orang sakit, yang sedang berdiri berdesakkan di samping kita lebih membutuhkan tempat duduk.

Saya pikir tak ada lagi yang berani mengucapkan "Ladies First, please...". Saat para ladies mengucapkan kata-kata ini, para gentleman pun membalas "katanya mau persamaan hak...ga dikasih tempat duduk aja kok protes...".

Nah lho?...

1 yang kasih komentar:

  • At 9:12 AM, Anonymous nia said…

    beautiful blog..
    artikelnya sungguh menarik,
    salam kenal sis..

     

Posting Komentar

<< Home

 
body