GorEsAn WaRnA - WarNI

Warna-warni itu punya berjuta hikmah dan makna

Sabtu, Maret 31, 2007

NEGERI KAMI

Disini negeri kami

tempat padi terhampar

samuderanya kaya raya

tanah kami sungguh permai

di negeri permai ini, berjuta rakyat bersimbah luka...

Mendengar penggalan syair lagu di atas, miris rasanya... Negeri ini tak hanya kaya sumber daya alam. Jangan katakan bahwa tak ada SDM unggul yang mencukupi – walaupun memang tak sebanyak SDM di negara maju. Tapi bukankah sudah banyak orang pintar dan kaum intelektual, yang bahkan menempuh pendidikan hingga keluar? Jangankan katakan bahwa jumlah orang yang idealis dan bermoral sedikit – walaupun memang jumlahnya kian menyusut. Tapi bukankah begitu banyak pemuda dan mahasiswa yang turun ke jalan memperjuangkan hak rakyat?

Tapi tetap saja...hutan digunduli, manajemen transportasi tak pernah berubah, tata ruang semakin kacau, teknologi pemantauan dan peringatan dini cuaca tetap begitu saja, bahkan penyelenggaraan negara dan pemerintahan semakin memprihatinkan serta budaya korup semakin mengakar kemana-mana

Tapi tetap saja...program raskin, pembagian dana BOS, dana penanggulangan bencana justru diselewengkan. Pembangunan jalan tol, penataan BUMN, impor beras dijadikan ajang bagi-bagi uang di kalangan elite.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim :7)

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (QS An Nahl : 112)

Na’udzubillah...

Dan negeri ini bertambah terluka saat musibah dan bencana datang beruntun. Tanah longsor, gempa bumi, banjir, kecelakaan transportasi, wabah penyakit, busung lapar...Tak bisakah belajar dari duka yang ada?...

Untuk negeri yang sedang terluka

Label:

0 yang kasih komentar:

Posting Komentar

<< Home

 
body