GorEsAn WaRnA - WarNI

Warna-warni itu punya berjuta hikmah dan makna

Sabtu, Maret 31, 2007

Kontemplasi Sunyi

Betapa takaburnya diri ini yang selalu saja mengabaikan peringatan-Nya dan gagal merendahkan hati di hadapanNya. Apakah hati dan pendengaran ini telah terkunci mati hingga tak kudengar sama sekali gema perjuangan yang menyuarakan hingga ke dalam hati manusia? Alangkah dzalimnya diri ini yang selalu mengatasnamakan perasaan-perasaan duniawi sebagai apologi. Kesibukan, kesakitan, trauma, luka, ketidakberdayaan…layakkah semua itu kujadikan sebagai alasan untuk menghilang sementara dari perjuangan ini? Padahal perjuangan tak mengenal kata henti, tak mengenal ambisi-ambisi pribadi dan tak dibangun atas dispensasi, tetapi di atas azimah


Begitu mudahnya kubiarkan kepalaku tunduk dalam kepasrahan. Lihatlah tatapan garang Ernesto “Che” Guevara yang menertawakan diriku yang terpuruk dalam stagnasi : Jika hati anda bergetar melihat penindasan, maka lawanlah. Sebab diam adalah bentuk pengkhianatan


Rabbi, jika esok bukan milikku lagi, tolong jadikan hari terakhir ini sebagai hari yang paling berarti. Izinkan aku menuntaskan misi muliaku. Biarkan aku berlari secepat angin dan menjalani sisa penghidupan ini untuk menemukan arti diri, untuk merasakan mimpi –mimpi terakhir dan tertinggi


Kontemplasi sunyi mengiringi perjalanan menyusuri relung hati

Label:

0 yang kasih komentar:

Posting Komentar

<< Home

 
body